Jika kau bilang bersahabat dengan seseorang, apa mungkin hanya dirimu saja yang tahu tentang watak sahabatmu, sedang dia tidak tahu watakmu? Semua orang yang dikatakan bersahabat tentu akan saling mengetahui watak sahabatnya.
Dan jika dirimu mengatakan bahwa keputusan yang diambil oleh sahabatmu adalah salah, apakah sahabatmu tidak berwenang mengatakan bahwa justru keputusan mu yang salah. Tahukah bahwa arti persahabatan itu adalah untuk saling mengerti satu sama lain. Dengan mengatakan pada orang lain bahwa sahabatmu salah, sedang dia tidak pernah mengumbar kesalahanmu pada orang lain, bahkan tidak pernah mengumbar tentang pribadinya dan keluarganya, manakah sesungguhnya yang lebih tulus mengikat tali persahabatan itu. Dirimu ataukah dirinya.
Arti persahabatan itu bukanlah semata-mata ; selalu menyetujui terhadap apa yang kamu katakan untuk dijadikan keputusan. Melainkan semuanya adalah hasil akhir dari apa yang menjadi keputusan. Dan hal itu hanyalah waktu yang akan menjawabnya.
Terlebih lagi jika keputusan itu demi harkat orang banyak, dan tidak harus selalu diberitahukan kepadamu, yang bisa jadi akan membahayakan dirimu serta merusak tali persahabatan itu sendiri. .
Dan, hanya orang-orang yang menggunakan hati nurani saja yang mengetahui serta peka apa yang akan atau telah diputuskan tanpa harus melibatkan dirimu secara langsung.
Semoga bisa menjadi bahan renungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar