Partner | KAENDRA Tour & MICE

Rabu, 06 Maret 2024

KEPASRAHAN DAN KETULUSAN MERUPAKAN BIBIT TORNADO DALAM RASA


Jika seseorang berada didalam keadaan yang PASRAH dalam artian sudah menghentikan aktifitas berpikir dalam suatu masalah, maka saat itu dia dalam keadaan KOSONG pikirannya, yang ada hanyalah sebuah keputusan bahwa apapun yang terjadi biarlah terjadi. 


Kemudian, disaat yang bersamaan dia berbuat sesuatu untuk orang lain karena KETULUSAN  lantaran adanya gelombang rasa yang menggetarkan jiwanya, maka saat itu dia dalam keadaan posisi NOL. Dalam artian tindakan yang dilakukan adalah karena dorongan hati yang tidak ada muatan RASA apapun selain rasa harus memberi( tiada pamrih apapun). Yang jika tidak dilaksanakan maka getaran itu akan semakin menyesakkan dadanya. Dan ketika rasa untuk memberi itu dilakukan dalam perbuatan lantas   ada terselip rasa bahagia didalam diri yang tidak bisa diukur atau digambarkan dengan kata, selain hanya dirinya yang merasakan. Saat itu seluruh gelombang rasa akan memancarkan cahaya kepada wajahnya. Juga seperti ada cahaya terang yang melapangkan dadanya. Mungkin seperti ada Keterharuan yang mendalam, bisa pula meneteskan air mata bahagia. 


Dan, jika kita melihat ada orang seperti keadaan diatas, jangan mencoba untuk melawannya dengan rasa benci dan dengki. Dengan cara apapun tak akan pernah bisa melawannya. Yang ada justru akan menjadi bumerang. Mengapa? 


Karena  rasa benci dan dengki terhadapnya sama halnya telah mengumpulkan api didalam diri. Yang jika jumlahnya semakin besar telah terakumulasi  akan memenuhi serta mencemari udara lewat keluar masuknya nafas para pembenci dan pendengki. Jika sudah demikian, tamatlah riwayat kalian. Karena secara tidak disadari  KEPASRAHAN dan KETULUSAN yang bersemayam didalam diri orang itu akan menyatukan sifat KOSONG dan NOL menjadi ANTITESA, lantas keluar dari dalam tubuhnya membawa gelembung-gelembung udara yang dingin memenuhi udara yang tercemari gelembung-gelembung api kebencian dan kedengkian. Kemudian akan melibas semua para pembenci dan pendengki lewat pernafasannya, dan panasnya udara benci dan dengki itu akan membakar paru - paru dan jantung mereka sendiri. Semuanya akan rontok terlibas sampai api benci dan dengki sirna, tornado didalam rasa juga akan sirna, dan udara akan kembali tenang seperti sedia kala, menyisakan serpihan-serpihan sampah rasa yang tak lagi berbahaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar